5 Kesalahan Membersihkan Dapur yang Bisa Berbahaya

KOMPAS.com – Dapur merupakan “jantung rumah” yang digunakan setiap hari untuk menyiapkan makanan. Karena itu, menjaga kebersihannya sangat penting agar terhindar dari bakteri, bau tak sedap, dan kontaminasi makanan. Sayangnya, banyak dari kita yang masih melakukan kesalahan saat membersihkan dapur, yang justru bisa menyebabkan masalah baru.  Melansir Real Simple, Minggu (18/5/2025), berikut adalah beberapa kesalahan membersihkan dapur yang bisa membahayakan. Baca juga: 5 Warna Cat Dapur yang Sangat Ketinggalan Zaman, Jangan Digunakan Menggunakan pemutih untuk membersihkan meja dapur  Lihat Foto Ilustrasi pemutih.(SHUTTERSTOCK/LIGHTFIELD STUDIOS) Pemutih memang dikenal sebagai disinfektan yang kuat dan sering digunakan untuk membunuh kuman di rumah. Namun, penggunaannya di dapur sebenarnya tidak dianjurkan.  Menurut Lindsay Droz dan Kristi Lord, pendiri L’Avant Collective, pemutih memiliki kandungan kimia yang sangat keras. Uap dari pemutih bisa membahayakan saluran pernapasan, terutama jika dapur tidak memiliki ventilasi yang cukup baik.  Hal tersebut bisa berisiko bagi anak-anak maupun hewan peliharaan yang ada di rumah. Selain itu, pemutih dapat merusak permukaan meja dapur, terutama jika bahan meja tersebut tidak tahan terhadap zat kimia keras.  Baca juga: 7 Material Terbaik untuk Wastafel Dapur Menggunakan pembersih terlalu banyak  Banyak orang merasa perlu memiliki pembersih khusus untuk setiap permukaan di dapur, seperti pembersih kaca, pembersih stainless steel, hingga pembersih untuk kayu.  Padahal, kebanyakan dari kebutuhan tersebut bisa disederhanakan hanya dengan produk pembersih serbaguna yang berkualitas. Menurut Droz dan Lord, pembersih serbaguna yang diformulasikan dengan benar bisa digunakan untuk berbagai jenis permukaan, mulai dari meja dapur, cermin, jendela, kayu, hingga stainless steel.  Dengan menggunakan satu produk saja, kamu tidak hanya menghemat biaya dan ruang penyimpanan, tapi juga meminimalkan risiko mencampur bahan kimia yang tidak cocok.  Baca juga: 7 Peralatan Dapur yang Tidak Boleh Dimasukkan ke Mesin Pencuci Piring Tidak membiarkan produk pembersih bekerja maksimal  Lihat Foto Ilustrasi membersihkan lemari dapur, Ilustrasi membersihkan dapur.(Shutterstock/Africa Studio) Kebanyakan orang cenderung langsung mengelap permukaan setelah menyemprotkan cairan pembersih, padahal ini adalah kesalahan besar.  Cairan pembersih membutuhkan waktu untuk bekerja dan melarutkan kotoran serta membunuh kuman secara efektif. Jika langsung dilap, maka bahan aktif dalam pembersih belum sempat bekerja maksimal.

Idealnya, setelah menyemprotkan cairan pembersih ke permukaan, seperti meja atau backsplash, tunggu beberapa menit agar kandungan di dalamnya bisa menembus kotoran, lemak, dan mikroorganisme. Namun, jangan menunggu terlalu lama hingga cairan mengering, karena ini justru bisa meninggalkan noda atau residu. Baca juga: 5 Kesalahan yang Dapat Merusak Pisau Dapur, Bikin Tumpul Jarang mengganti spons dapur  Spons dapur memang sangat praktis untuk membersihkan piring dan berbagai permukaan, tetapi spons juga merupakan tempat favorit bagi bakteri untuk berkembang biak.  Spons yang lembap dan sering digunakan tanpa dibersihkan bisa menjadi sumber kontaminasi silang di dapur. Oleh karena itu, sebaiknya, spons didesinfeksi setiap hari, misalnya dengan merendamnya dalam air panas atau menggunakan microwave selama beberapa detik. Spons juga sebaiknya diganti setiap dua minggu sekali, bahkan lebih cepat jika sudah terlihat kotor atau berbau. Baca juga: Area Terlarang Meletakkan Kompor di Dapur Menurut Feng Shui Jarang membersihkan tempat sampah  Lihat Foto Ilustrasi tempat sampah di dapur. (SHUTTERSTOCK/NEW AFRICA) Bau tidak sedap di dapur sering kali berasal dari tempat yang tidak disangka, misalnya tempat sampah. Meskipun kantong sampah rutin dibuang, wadah tempat sampah sendiri jarang dibersihkan.  Akibatnya, sisa cairan atau partikel makanan bisa menumpuk di dasar dan dinding tempat sampah, menciptakan lingkungan yang ideal bagi bakteri dan jamur untuk berkembang. Sebaiknya, bersihkan tempat sampah secara rutin, setidaknya seminggu sekali atau setiap kali ada tumpahan.  Kamu bisa menggunakan sabun cuci piring dan air panas, lalu bilas di luar rumah jika memungkinkan. Setelah itu, keringkan tempat sampah hingga benar-benar kering sebelum memasang kantong baru agar tidak menjadi lembap dan berbau. Baca juga: 3 Warna Cat Terburuk untuk Dapur yang Harus Dihindari Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “5 Kesalahan Membersihkan Dapur yang Bisa Berbahaya”, Klik untuk baca: https://www.kompas.com/homey/read/2025/05/18/084500076/5-kesalahan-membersihkan-dapur-yang-bisa-berbahaya.

Kompascom+ baca berita tanpa iklan: https://kmp.im/plus6
Download aplikasi: https://kmp.im/app6

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *